Jumat, 12 Oktober 2012

BAB RIZKI


Kitab Ta'limul Muta'alim Bab Rezki

TERJEMAH:
Fasal mengenai hal-hal yang dapat mendatangkan rizki dan apa-apa yang dapat menahan rizqi serta hal-hal yang dapat menambah umur dan menguranginya.
Kemudian daripada itu, sudah semestinya seorang pelajar butuh makanan. Oleh karena itu, ia harus mengetahui hal-hal apa yang dapat mendatangkannya secara lebih banyak, mengetahui hal-hal yang menyebabkan panjang usia dan badan sehat. agar dengan begitu ia dapat mempertahankan konsentrasi belajarnya.
Dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, telah banyak Ulama yang menyusun kitabnya. maka disini akan saya terangkan sebagian daripadanya dengan singkat saja.
Bersabda Rasulullah SAW: "tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan, dan sesungguhnya lantaran perbuatan dosanya, rizki seseorang menjadi tertutup"
Dari hadits ini dapat diketahui bahwa perbuatan dosa itu menjadi sebab pintu rizki tertutup, khususnya dusta mewariskan kefakiran, sebagaimana disebutkan dalam hadits lain yang dikemukakan secara khusus.
demikian pula tidur dipagi hari menahan rizki, dan terlalu banyak tidur mewariskan kemelaratan harta dan ilmu.
Penyair berkata: bahagianya manusia terletak pada memakai pakaian
tidak mengantuk jadi kuncinya ilmu terkumpulkan
Penyair lain berkata: bukankah kerugian jikalau telah bermalam-malaman tanpa manfaat umur berjalan
dan berkata penyair lainya: Bangunlah pada malam hari mungkin disini tiba petunjukmu
berapa malam engkau lewati dengan tertidur, sedang umurmu ikut berlalu

«  dan tidur dalam keadaan tubuh telanjang,
«  buang air kecil dengan telanjang,
«  makan dalam keadaan junub,
«  makan dengan berbaring,
«  membiarkan sisa makanan berserakan,
«  membakar kulit bawang merah.
«  membakar kulit bawang putih,
«  menyapu rumah dengan kain,
«  menyapu dimalam hari,
«  membiarkan sampah berserakan mengotori rumah,
«  berjalan di depan sepuh,
«  memanggil kedua orang tua dengan menyebut namanya,
«  membersihkan sela gigi dengan benda kasar,
«  mencuci tangan dengan tanah dan debu,
«  duduk diberanda pintu,
«  bersandar pada salah satu daun pintu,
«  berwudhu di tempat peristirahatan,
«  menjahit pakaian yang sedang dipakai,
«  menyapu muka dengan kain,
«  membiarkan sarang laba–laba didalam rumah,
«  meringankan Sholat (tidak khusyu' dan tertib),
«  cepat-cepat keluar dari masjid setelah sholat subuh,
«  berpagi–pagi berangkat ke pasar, menunda–nunda pulang dari pasar,
«  membeli barang atau makanan dari fakir miskin yang meminta–minta,
«  mendoakan buruk pada anak,
«  meninggalkan wadah tidak tertutup,
«  memadamkan pelita dengan tiupan napas,
kesemuanya itu mewariskan kefakiran sebagaimana yang diterangkan dalam atsar.
«  dan demikian juga dengan menulis menggunakan pena rusak,
«   menyisir rambut dengan sisir rusak,
«  tidak mau mendoakan yang baik-baik kepada kedua orang tua,
«  memakai sorban sambil duduk,
«  memakai celana sambil berdiri,
«  terlalu hemat atau terlalu berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta,
«  bermalas-malasan dan menunda-nunda serta menyepelekan suatu perkara,
setiap itu mewariskan kefakiran.



Rasulullah SAW bersabda: "turunkanlah rizki (untukmu) dengan bersedekah"
`      bangun pagi-pagi itu diberkahi, membawa berbagai macam kenikmatan khususnya dalam bidang kerezekian.

  • menulis bagus merupakan salah satu pembuka rizki.
  • wajah berseri,
  • tutur kata yang manis akan menambah banyak rezeki.
  •  Disebutkan dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA: "menyapu lantai dan mencuci wajah mendatangkan kekayaan"

  • Penyebab terkuat untuk memperoleh rizki adalah mengerjakan sholat dengan rasa ta'zhim (penuh hormat), khusyu’ dengan menyempurnakan segala rukun, wajib, sunnah dan adab-adabnya.

  • Demikian juga dengan melakukan sholat dluha sebagai mana telah masyhur dikenal.
  • Juga membaca surat Al-Waqi'ah, khususnya dimalam hari sewaktu orang tertidur.
  • Membaca surat Tabarak alladzii biyadihil mulk (al-mulk),
  • surat wallayli idzaa yaghsyaa (al-lail),
  • serta surat alam nasyroh (al-insyirah).
  • dan datang ke masjid sebelum adzan,
  • membiasakan diri dalam keadaan suci (berwudlu),
  • sholat sunah sebelum sholat subuh,
  • sholat witir di rumah dan tidak berbicara urusan dunia setelah itu,
  • menjauhi banyak duduk–duduk bersama para wanita kecuali ada keperluan yang baik.
  • dan jangan juga memperbanyak omongan yang tidak berguna untuk agama dan dunianya.
  • ada dikatakan: "barang siapa yang disibukkan dengan hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya, maka yang semestinya berguna bagi diri nya akan terlewat darinya"



  • Berkata Syeikh Bazarjamhar: "apabila engkau melihat orang yang banyak bicara, percayalah ia telah gila"


  • Berkata Ali Ra: "bila telah sempurna akal fikiran, berkuranglah ucapan"


Pengarang kitab berkata: " kugubah syair yang bersesuaian dengan ma'na perkataan itu:

jikalau akal seseorang telah sempurna, akan sedikit ia bicara
jikalau seseorang banyak bicara, yakinlah akan ketololannya

berkata penyair lain:
bicara adalah hiasam, diam itu keselamatan
apabila engkau bicara, jaganlah berlebihan
lantaran diam, engkau menyesal, tapi sekali
karena omong kosong, engkaupun akan menyesal, berkali-kali
F diantara amal-amal yang dapat menambah rizki yaitu dengan membaca doa diwaktu antara terbit fajar hingga masuk waktu solat subuh. doanya iatu:
"subhanallahil azhiim, subhanallah wa bihamdihi, astaghfirullah wa atuubu ilayhi" 100 kali.

  • dan mengucapkan "laa ilaaha illa allahul malikul haqqul mubiin" setiap hari pagi dan sore 100 kali.

  • dan setiap selesai solat subuh mengucapkan: "alhamdulillahi wa subhaanallahi wa laa ilaaha illa allah" 33 kali. dan begitu juga setelah sholat maghrib.


  • membaca istighfar 70 kali setiap selepas sholat subuh, dan memperbanyak kalimat "laa hawla wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil azhiim" serta sholawat kepada Nabi SAW.


dan dihari jumat membaca doa berikut 70 kali:
"Allahumma aghninii bi halaalika 'an haroomika,wakfinii bifadlika 'amman siwaaka"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar